Jumlah wisatawan yang membludak itu tentu berdampak pada naiknya perputaran ekonomi. Estimasi jumlah transaksi yang dihasilkan selama momen libur Natal dan tahun baru 2024 ini mencapai Rp. 47.252.350.000. Angka itu bersumber dari data survey Alvara Strategic Indonesia yang menyebutkan bahwa rata-rata nilai spending di Banyuwangi sebesar Rp. 2.300.000.
Destinasi wisata pantai menjadi yang paling banyak diminati. Pantai Pulau Merah memegang angka tertinggi kunjungan yang mencapai 28 ribu orang. Di wilayah kota, Pantai Boom Marina mendulang sebanyak 27 ribu pengunjung. Sedangkan di wilayah utara terdapat Pantai Cacalan yang mendapat 14 ribu kunjungan. Disusul oleh destinasi lainnya yaitu De Djawatan Forest dengan 15 ribu kunjungan dan wisata pemandian Jopuro dengan 14 ribu kunjungan.
Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi mencatat, tingkat okupansi hotel selama libur nataru sebesar 98% dengan rata-rata length of stay 2,1 hari (Alavara Startegic Indonesia). Asst. Marcomm Manager Kokoon Hotel Banyuwangi, Evelyn Mey Fanny menyampaikan bahwa antusiasme wisatawan ke Banyuwangi ini tentunya memberikan efek positif baik dari sisi okupansi maupun food and beverage. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya sampai harus menolak beberapa tamu lantaran penuhnya reservasi hingga tahun baru.
Ahmad Jasari, Public Relation toko oleh-oleh Pakdhe Osing menyampaikan bahwa tingkat belanja konsumen naik hinga 90% dibanding hari-hari biasa. Produk oleh-oleh yang paling banyak laku terjual adalah Kue Bagiak, kaos Banyuwangi, serta sale pisang, diikuti oleh produk lainnya seperti kopi dan batik. Oleh-oleh dan souvenir merupakan faktor penting dalam pariwisata karena dapat menjadi media promosi yang ampuh.
“Ini semua berkah bagi pelaku wisata yg memang secara konsisten terus melakukan layanan terbaik bagi wisatawan, trend kenaikan wisatawan pasca pandemi rerus menggeliat. Kami optimis Di 2024 Banyuwangi masih menjadi destinasi unggulan untuk menjadi pilihan berlibur dan berwisata,” ungkap Mohammad Yanuarto Bramuda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Sektor wisata secara konsisten menjadi sektor penggerak ekonomi yang signifikan di Kabupaten Banyuwangi. Para wisatawan yang datang pun memiliki kontribusi besar terhadap kemajuan pariwisata di Banyuwangi. Mayoritas dari mereka memberikan kesan positif dan menjadi promoter wisata terhadap orang lain.
Belum ada komentar