Hotline 082338924539
Informasi lebih lanjut?
Home » Info Wisata » Kepala BMKG Nilai Ekowisata Banyuwangi Turut Cegah Perubahan Iklim

Banyuwangi Trip – Konsep ekowisata atau pariwisata alam yang diusung Banyuwangi dinilai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendukung upaya pencegahan perubahan iklim. Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, saat bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi.

“Selama ini Banyuwangi concern pada pengembangan ecotourism. Selain karena dianugerahi bentang alam yang memungkinkan pengembangan wisata alam, kami juga yakin konsep ekowisata ini sangat bermanfaat bagi daerah. Apa yang kami lakukan ini diapresiasi banyak pihak, termasuk salah satunya Kepala BMKG,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu (31/12/2023).

Bupati Ipuk mengungkapkan dirinya telah bertemu Kepala BMKG saat melakukan kunjungan kerja di Banyuwangi pada 24 Desember 2023. Dalam kesempatan itu, Ipuk menyampaikan bagaimana pengembangan pariwisata yang dilakukan Banyuwangi.

“Kami menyadari potensi alam Banyuwangi adalah kelebihan yang kami miliki dan kami syukuri maka kami tidak ingin mengubahnya menjadi wisata yang metropolitan. Tapi merawatnya beserta dengan budaya yang ada di dalamnya,” ujar Ipuk.

Sementara itu, menurut Kepala BMKG Dwikorita Banyuwangi layak menjadi contoh daerah yang sukses mendukung lifestyle ramah lingkungan lewat pengembangan pariwisata alam.

“Konsep wisata Banyuwangi mematahkan paradigma wisata harus yang modern, padat kendaraan, dipenuhi mall seperti di kota-kota besar, yang ini justru menjadi penyumbang CO2. Di Banyuwangi, wisatanya justru gunung, pantai bahkan event sportourismnya juga sangat ramah lingkungan yakni kompetisi sepeda, lari yang tidak menghasilkan CO2,”  katanya.

“Hasilnya adalah sustainability dan happiness. Saya sendiri merasakan masuk ke Banyuwangi rasanya berbeda, auranya lebih segar dan bahagia. Dan saat ini Banyuwangi telah menjadi tujuan destinasi nasional dengan bertahan pada konsep yang dipegangnya,” imbuhnya.

Dwikorita mengatakan perubahan iklim telah menjadi isu utama dunia internasional. Saat ini terjadi fenomena percepatan peningkatan suhu bumi, yang memicu cuaca ekstrim. Para ahli telah menyepakati hingga tahun 2100 suhu bumi tidak boleh melebihi 1,5 derajat celsius guna mencegah timbulnya cuaca ektrim. Tapi, Organisasi Meteorologi Dunia telah mengumumkan saat ini suhu dunia telah meningkat 1,4 derajat celsius, yang notabene masih 78 tahun lagi sebelum tahun 2100.

“Ini menyebabkan kondisi ekstrim, intensitas cuaca ekstrim terus meningkat. Cuaca yang berubah, banjir, longsor, ini adalah dampak peningkatan suhu bumi. Jika tidak dilakukan perubahan lifestyle lebih ramah lingkungan, para ahli mengasumsikan 10 tahun ke depan bumi bisa terancam krisis air, dan pada 2050 krisis pangan,” kata Dwikorita.

“Ini artinya, dari sekarang kita harus mulai mengurangi gaya hidup yang mengurangi kenaikan panas bumi, mengurangi produksi CO2 atau mulai menerapkan mindset pembangunan yang ramah lingkungan,” imbuhnya.

Untuk itulah, Dwikorita sangat mendukung ekowisata yang diusung Banyuwangi. Banyuwangi, menurutnya, bukan sekedar berwacana tapi sudah menunjukkan hasil positif dari kebijakannya. Pariwisata yang mengusung wisata alam ini telah berdampak pada kemajuan ekonomi hingga penurunan angka kemiskinan daerah.

“Saya kira Bupati Ipuk bisa menjadi inspirasi pemimpin daerah lainnya membawa lifestyle ramah lingkungan pada level kebijakan. Saya akan mengajak Bupati Ipuk berbicara di forum internasional yang mengangkat isu peran wanita dalam mengubah lifestyle menjadi ramah lingkungan,” pungkasnya. (*)

 

Sumber : banyuwangitourism.com

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Komentar Anda*Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

Banyuwangi: Surga Wisata Alam dan Budaya di Jawa Timur

Blue fire Kawah Ijen: Fenomena Alam satu satunya di dunia

2 Juni 2024 140x Destinasi

Pernahkah Anda membayangkan api berwarna biru? Di Indonesia, tepatnya di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Anda bisa menyaksikan fenomena alam yang menakjubkan ini. Kawah Ijen sendiri merupakan objek wisata domestik yang tersohor hingga mancanegara. Kawah Ijen memiliki danau kawah dengan kedalaman mencapai 200 meter. Namun, daya tarik utama wisata ini buka... selengkapnya

Pulau Tabuhan Banyuwangi

Pulau Tabuhan Banyuwangi

8 Juli 2024 131x Destinasi

Pulau Tabuhan Banyuwangi: Pesona Tersembunyi di Selat Bali yang Memikat Hati Keajaiban Alam Pulau Tabuhan Pulau Tabuhan, surga tersembunyi di Selat Bali, menawarkan pesona alam yang memikat hati setiap pengunjungnya. Terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pulau kecil ini menjadi destinasi favorit bagi para pecinta keindahan alam dan petualangan bawah ... selengkapnya

Yuk Jelajahi Perkebunan Kuno dan Situs Bersejarah di Glenmore dan Kalibaru!

1 Januari 2024 154x Destinasi

Banyuwangi Trip – Wilayah Glenmore dan Kalibaru atau Glenbaru menawarkan wisata alam dan sejarah yang mempesona dan sangat pas untuk mengisi libur akhir tahun. Wilayah ini berjarak kurang lebih satu setengah jam dari pusat Kota Banyuwangi, namun tak perlu khawatir karena akses ke sana sangat mudah. Pengunjung hanya perlu mengikuti lintas jalur provins... selengkapnya

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.