Berbagai Suku di Banyuwangi Warnai Upacara Hari Jadi Banyuwangi ke 252
20 Desember 2023 194x Info Wisata
Banyuwangi Trip – Upacara peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-252 yang dihelat tiap 18 Desember terlihat berbeda. Para peserta upacara mengenakan busana khas berbagai suku dan bangsa yang tinggal di Banyuwangi.
Ada yang mengenakan pakaian adat Osing, Jawa, Madura, Bali, Bugis, Tionghoa hingga Arab. Hal tersebut untuk meneguhkan keberagaman suku bangsa yang selama ini telah turut berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Banyuwangi terdiri dari berbagai suku, bangsa, etnis dan agama. Selama ini telah merajut harmoni, berkolaborasi dan bersinergi untuk membangun daerah kita tercinta ini,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat memberikan amanat upacara Harjaba di halaman kantor bupati, Senin (18/12/2023).
Keragaman tersebut, imbuh Ipuk, adalah realitas historis yang telah berkontribusi dalam membangun Banyuwangi selama 252 tahun terakhir. Peristiwa perang Puputan Bayu yang meletus pada 18 Desember 1771 yang diperingati sebagai momentum Harjaba, esensinya adalah perang rakyat Blambangan yang kala itu sudah terdiri dari beragam suku dan etnis.
“Spirit kebersamaan yang telah dicontohkan oleh para pendahulu dan pejuang bumi Blambangan ini, merupakan suatu nilai yang patut kita teladani saat ini,” ungkap Ipuk.
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis. Menurutnya, ini menggambarkan pluralitas warga Banyuwangi.
“Hari ini saya mengenakan pakaian adat suku Bugis. Ini sebagai penanda, bahwa Banyuwangi adalah daerah yang pluralitas. Terdiri dari aneka suku, agama, dan ras. Jika meminjam istilah dari Pak Andang dalam lagu Umbul-Umbul Blambangan yang telah menjadi identitas kita bersama, Banyuwangi adalah “Tamansari Nusantara”,” tegas Ipuk.
“Keberagaman ini melahirkan kerukunan, mewujud kolaborasi, menghasilkan Banyuwangi dengan segala capaian dan prestasinya,” imbuhnya.
Selain untuk meneguhkan keberagaman di Banyuwangi, upacara Harjaba tersebut harus menjadi momentum untuk refleksi sekaligus memacu semangat baru.
“Kita telah menjadi trend bagi sejumlah daerah lain. Dalam pengelolaan pariwisata, pelayanan publik hingga birokrasi. Ini adalah prestasi yang harus melecut kita untuk terus berbenah. Momen Harjaba ini adalah saat yang tepat bagi kita semua untuk memperbarui semangat tersebut,” pungkasnya.
Sumber : banyuwangitourism.com
Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

Air Terjun Temcor Sumberarum, Songgon
Banyuwangi Trip – Wisata Air Terjun Temcor adalah destinasi wisata yang berada di dusun Sumber Arum, desa Sragi, Songgon, air terjun ini memiliki keunikan yaitu berada di tengah-tengah persawahan, sehingga memiliki pemandangan yang indah dan asri. jarak lokasi yang tidak terlalu sulit karna berada dipersawahan ditambah dengan air jernih yang cukup sega... selengkapnya

Pulau Tabuhan Banyuwangi
Pulau Tabuhan Banyuwangi: Pesona Tersembunyi di Selat Bali yang Memikat Hati Keajaiban Alam Pulau Tabuhan Pulau Tabuhan, surga tersembunyi di Selat Bali, menawarkan pesona alam yang memikat hati setiap pengunjungnya. Terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pulau kecil ini menjadi destinasi favorit bagi para pecinta keindahan alam dan petualangan bawah ... selengkapnya

Upgrade Skill, Puluhan Pengelola Industri Wisata Ikuti Pelatihan Manajemen Medsos
Banyuwangi Trip – Puluhan pengelola destinasi wisata dan industri kreatif mengikuti pelatihan pembuatan konten dan pengelolaan media sosial yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi di Banyuwangi Creative Hub. Rabu pagi, 10 Januari 2024. Pelatihan ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Ainur Rofiq dengan mem... selengkapnya
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
085185319904 -
Whatsapp
085185319904 -
Email
pakettripbanyuwangi@gmail.com
Belum ada komentar